Kajian Stuktur Fiksi
The Devoted Friend
by : Oscar Wilde
3. TOKOH ( Character )
A. pembedaan tokoh
1. peran dan pentingnya
- Tokoh utama (Central character ) = Di cerita awal adalah tikus liar
namun di cerita selanjutnya yang menjadi cerita di dalam cerita
adalah Hans
- Tokoh tambahan = Di dalam cerita awal, anak-anak bebek, ibu bebek dan burung
Linnet.
Di cerita selanjutnya ada miller, istri miller, anak miller, pendeta,
kemudian masyarakat namun tidak di sebutkan namanya
2. Fungsi penampilan tokoh
- Tokoh Protagonis = Di cerita pertama. bebek dan burung Linnet. di cerita kedua, Hans dan anak Miller
- Tokoh Antagonis = Di cerita pertama yaitu tikus, di cerita kedua yaitu Miller
3. Perwatakannnya
- Tokoh sederhana (Flat Character) = Semua terlibat kedalam tokoh flat character, karena hampir semua
tokoh di dalam cerita ini hanya memiliki satu sisi, dalam artian
yang baik tetap baik, dan yang tidak baik tetap tidak baik sampai
akhir cerita.
- Tokoh bulat (Round Character) = tidak ada
4. Tokoh perkembangan watak
- Tokoh Statis (Static Character) = semua tokoh
- Tokoh berkembang = tidak ada
5. Pencerminan Tokoh
- Tokoh tipikal = - Miller (dimana dia adalah seseorang yang sangat kaya, memiliki
banyak ternak dan gandum. Di dalam cerita dia disebutkan
memakai cincin emas dan sebagainya dengan kuda yang selalu
ia tumpangi ketika mau turun ke bawah atau ke rumah sahabatnya
yaitu Hans
- Bebek (seperti karakter bebek biasanya, berenang)
- Burung Linnet ( terbang diantara ranting)
- Tikus ( kotor, dan bersembunyi diantara lubang)
- Tokoh Netral = selain tokoh diatas
B. Dimensi Tokoh
1. Dimensi Psikologis
- Hans : memiliki emosi serta kesabaran yang sangat baik, kejiwaannya mulai tertekan dikarenakan kondisi yang menyulitkannya
- Miller : memiliki batin serta kejiawaan yang begitu kejam, angkuh dan tidak peduli terhadap orang lain, dia hanya selalu memikirkan dirinya sendiri.
- Tikus ; mirip sekali dengan miller, angkuh dan ingin menang sendiri
- Bebek : lebih dewasa
- Burung Linnet : dewasa namun tegas
2. Dimensi Sosiologis
- Hans : memiliki banyak teman yang hebat, banyak orang menyukainya, dan ia sangat dikenal oleh masyarakat.
- Miller : disebutkan jika dia juga sosok yang terkenal namun orang-orang tidak menyukainya karena dia seperti memanfaatkan Hans kecil.
tokoh yang lain seperti tikus, bebek dan Linnet tidak disebutkan bagaimana kondisi sosiologisnya di dalam cerita.
3. Dimensi Fisiologis
- Hans : kecil, memiliki wajah yang bulat, lucu dan sangat polos
- Miller : memiliki tubuh yang besar, angkuh dan selalu mementingkan dirinya sendiri. meskipun dia lebih besar atau tua dari Hans tapi dia sangat tidak dewasa
- Bebek : seorang ibu yang dewasa dan juga bijak dan seluruh bebek memiliki kaki merah nyata.
- Tikus : dia tikus yang sudah tua, egois dan juga tidak dewasa seperti Miller, memiliki mata seperti manik-manik terang dan kumis abu-abu kaku kemudian ekornya seperti panjang-india karet hitam.
- Burung Linnet : berwarna kuning, tidak begitu di jelaskan bagaimana karakteristiknya namun yang bisa diambil dari cerita dia juga seorang yang dewasa dan tegas
Teknik Pelukisan tokoh
Dalam cerita, penulis menggunakan teknik Dramatik karena dari semua runtutan ceritanya dapat tergambarkan lewat percakapan, latar serta point-point yang terdapat dalam teknik dramatic ini. Penulis melukiskan semua kejadian dari awal sampai akhir menggunakan teknik yang sama.