Senin, 18 Oktober 2021

The Devoted Friend by : Oscar Wilde 4

 

Kajian Stuktur Fiksi 

The Devoted Friend 

by : Oscar Wilde 




4. LATAR (Setting)

a. Latar Tempat (Setting of Place)
- Di dalam cerita pertama di jelaskan jika latar tempatnya adalah di sebuah air dimana bebek-bebek sedang berenang.
- Di dalam cerita kedua latar yang di jelaskan adalah di sebuah desa 

b. Latar Waktu (Setting of time)
- Di dalam cerita awal tidak dijelaskan bagaimana latar waktu tersebut apakah musim kemarau atau apa namun di dalam cerita itu para bebek keluar untuk berenang jadi saya fikir itu sedang musim kemarau. dalam artian tidak sedang musim hujan
- Di dalam cerita kedua memiliki latar waktu yang begitu komplit dari mulai musim semi, musim panas, musim gugur serta musim dingin. 

c. Latar Sosial (Sosial Setting)
- Di dalam cerita pertama dan kedua tidak begitu dijelaskan bagaimana adat istiadat yang terjadi, apa yang saling mempengaruhi terjadinya cerita tersebut namun dalam cerita kedua ada penjelasan dimana tokoh Hans dan miller ini hidup di sebuah desa di Francis dimana Hans adalah seseorang yang memiliki kebun bunga, buah tyang selalu ia jual kepasar sedangkan Miller merupakan seorang yang kaya dan ia berternak, memiliki 6 ekor sapi dan memiliki tepung penggiling.

d. Latar Ruangan (Style of Setting) 
- Di dalam cerita pertama sudah dijelaskan bahwa mereka sesdang berada di dalam air yaitu bebek-bebek berenang dan ibu bebek sedang mengajari mereka bagaiman cara berdiri di atas kepala mereka di air
- Di cerita kedua Latar Ruangannya dapat di temukan di beberapa titik, seperti : kursi yang dekat dengan api kayu pinus yang besar, di atas bukit, melompat dari tangga, berdiri di taman. juga di atas tempat tidur.

The Devoted Friend by : Oscar Wilde 3

 

Kajian Stuktur Fiksi 

The Devoted Friend 

by : Oscar Wilde 





3. TOKOH ( Character )

A. pembedaan tokoh

1. peran dan pentingnya

- Tokoh utama (Central character ) = Di cerita awal adalah tikus liar
                                                            namun di cerita selanjutnya yang menjadi cerita di dalam cerita 
                                                            adalah Hans
- Tokoh tambahan                           = Di dalam cerita awal, anak-anak bebek, ibu bebek dan burung 
                                                            Linnet.
                                                           Di cerita selanjutnya ada miller, istri miller, anak miller, pendeta,
                                                            kemudian masyarakat namun tidak di sebutkan namanya
2. Fungsi penampilan tokoh

- Tokoh Protagonis                         = Di cerita pertama. bebek dan burung Linnet. di cerita kedua, Hans                                                            dan anak Miller
- Tokoh Antagonis                          = Di cerita pertama yaitu tikus, di cerita kedua yaitu Miller

3. Perwatakannnya

- Tokoh sederhana (Flat Character) = Semua terlibat kedalam tokoh flat character, karena hampir semua
                                                            tokoh di dalam cerita ini hanya memiliki satu sisi, dalam artian 
                                                            yang baik tetap baik, dan yang tidak baik tetap tidak baik sampai
                                                            akhir cerita.
- Tokoh bulat (Round Character)    = tidak ada

4. Tokoh perkembangan watak 

- Tokoh Statis (Static Character)     = semua tokoh

- Tokoh berkembang                       = tidak ada 

5. Pencerminan Tokoh                    

- Tokoh tipikal                                = - Miller (dimana dia adalah seseorang yang sangat kaya, memiliki
                                                            banyak ternak dan gandum. Di dalam cerita dia disebutkan 
                                                            memakai cincin emas dan sebagainya dengan kuda yang selalu
                                                            ia tumpangi ketika mau turun ke bawah atau ke rumah sahabatnya
                                                            yaitu Hans
                                                           - Bebek (seperti karakter bebek biasanya, berenang)
                                                           - Burung Linnet ( terbang diantara ranting)
                                                           - Tikus ( kotor, dan bersembunyi diantara lubang)
- Tokoh Netral                                = selain tokoh diatas
B. Dimensi Tokoh

1. Dimensi Psikologis

- Hans : memiliki emosi serta kesabaran yang sangat baik, kejiwaannya mulai tertekan dikarenakan kondisi yang menyulitkannya
- Miller : memiliki batin serta kejiawaan yang begitu kejam, angkuh dan tidak peduli terhadap orang lain, dia hanya selalu memikirkan dirinya sendiri.
- Tikus ; mirip sekali dengan miller, angkuh dan ingin menang sendiri
- Bebek : lebih dewasa
- Burung Linnet : dewasa namun tegas 

2. Dimensi Sosiologis
- Hans : memiliki banyak teman yang hebat, banyak orang menyukainya, dan ia sangat dikenal oleh masyarakat.
- Miller : disebutkan jika dia juga sosok yang terkenal namun orang-orang tidak menyukainya karena dia seperti memanfaatkan Hans kecil.
tokoh yang lain seperti tikus, bebek dan Linnet tidak disebutkan bagaimana kondisi sosiologisnya di dalam cerita.

3. Dimensi Fisiologis 
- Hans : kecil, memiliki wajah yang bulat, lucu dan sangat polos 
- Miller : memiliki tubuh yang besar, angkuh dan selalu mementingkan dirinya sendiri. meskipun dia lebih besar atau tua dari Hans tapi dia sangat tidak dewasa
- Bebek : seorang ibu yang dewasa dan juga bijak dan seluruh bebek memiliki kaki merah nyata.
- Tikus : dia tikus yang sudah tua, egois dan juga tidak dewasa seperti Miller, memiliki mata seperti manik-manik terang dan kumis abu-abu kaku kemudian ekornya seperti panjang-india karet hitam.
- Burung Linnet : berwarna kuning, tidak begitu di jelaskan bagaimana karakteristiknya namun yang bisa diambil dari cerita dia juga seorang yang dewasa dan tegas

Teknik Pelukisan tokoh
    Dalam cerita, penulis menggunakan teknik Dramatik karena dari semua runtutan ceritanya dapat tergambarkan lewat percakapan, latar serta point-point yang terdapat dalam teknik dramatic ini. Penulis melukiskan semua kejadian dari awal sampai akhir menggunakan teknik yang sama.


The Devoted Friend by : Oscar Wilde 11

Kajian Stuktur Fiksi  The Devoted Friend  by : Oscar Wilde  11. Pesan Moral  The night was so Black that Little Hans could hardly see, and t...